Sabtu, 22 Maret 2014

T I & T M


TES INDIVIDU DAN TES MINAT

Tes adalah pengukuran perangkat/teknik yang digunakan untuk mengukur perilaku, membantu dalam memahami dan memprediksi perilaku (dalam buku psychological testing).
Psikotest adalah seperangkat item yang dirancang untuk mengukur karakteristik manusia yang berhubungan dengan perilaku (dalam buku psychological testing).
Untuk menilai seseorang atau sekelompok orang, cara-cara yang dilakukan adalah melalui observasi, wawancara dan data tingkah laku subyek; tiga hal ini oleh Levy telah dirangkum dengan istilah  psychodiagnostic matrix.
  • Tes merupakan salah satu cara untuk sampai pada penelitian terhadap seseorang; bukan satu-satunya cara, dan bukan pula hanya sebagai alat bantu. Kita harus mengetahui apa yang kita lihat, bagaimana melihat hal ini, dan baru menentukan apakah tes perlu atau tidak, dan kalau perlu test apa yang terbaik.
  • Interview  sebagai alat untuk memperoleh informasi dapat dilakukan dalam berbagai setting untuk keperluan yang umum maupun khusus. Pembagian jenis interview dapat didasarkan atas bagaimana cara pelaksanaannya: direktif/semi direktif, atau non direktif. Dapat juga atas isi pembicaraannya: data tentang hal yang objektif, data tentang pekerjaa, keluhan fisik, masa lalu dan sebagainya.
  • Observasi  adalah cara lain untuk assessment (kegiatan mengenali dan memahami orang lain dengan menggunakan metode-metode ilmiah untuk digunakan dalam keperluan-keperluan seleksi, konseling, bimbingan dan penelitian, Vernon (1971)).
            Dengan ketiga cara-cara tersebut, dapat mengukur perilaku manusia yang covert maupun yang overt.  Misalnya: inteligensi dapat diukur melalui tes sedangkan sifat dan bakat yang tidak dapat ukur melalui tes namun dengan melakukan observasi dan interview dengan tujuan menggali kekhususan seseorang.





TES INDIVIDU:
Tes individu adalah pada dasarnya memiliki beberapa jenis-jenis tes yang mencakup pada individual, dianatara lain tes kepribadian, tes intelegensi, tes kemampuan, dll. Semua tes ini menggambarkan karakteristik seseorang dalam berbagai aspek yang diukur melalui tes yang dinginkan dari salah satu jenis tes individual ini.
1.      Tes kemampuan : Mengukur kemampuan dalam hal kecepatan, keakuratan ataupun keduanya
a.      Prestasi: langkah-langkah pembelajaran sebelumnya
b.      Bakat: langkah-langkah yang potensial untuk memperoleh keterampilan tertentu dalam seseorang
c.      Inteligensi: langkah-langkah potensial untuk memecahkan masalah, beradaptasi dengan keadaan yang berubah dan mengambil keuntungan (pembelajaran) dari pengalaman yang sudah ada
2.      Tes kepribadian: Mengukur perilaku khas/sifat, temperamen dan disposisi
a.    Terstruktur (obyektif): menyediakan pernyataan self report” dengan merespon  ya atau tidak , benar atau salah
b.     Proyektif : memberikan tes dengan stimulus yang ambigu, persyaratan yang tidak jelas


Hakikat dan kekuatan dari minat dan sikap seseorang merupakan aspek penting kepribadian. Karakteristik ini secara material mempengaruhi prestasi pendidikan dan pekerjaan, hubungan antar pribadi, kesenangan yang didapatkan seseorang dari aktivitas waktu luang,dan fase-fase utama lainnyadari kehidupansehari-sehari. Meskipun tes-tes secara khusus diarahkan pada pengukuran satu atau lebih variable ini, instrument yang tersedia tidak dapat secara kaku digolongkan menurut katagori – katagori tersendiriseperti minat dan bakat.

TES MINAT:
Tes minat bakat adalah serangkaian pemeriksaan psikologi yang meliputi pemeriksaan  kemampuan umum (inteligensi), sikap dan cara kerja, minat, serta kepribadian individu yang bersangkutan.
Minat adalah seberapa besar seseorang merasa suka/tertarik atau tidak suka/mengabaikan kepada suatu rangsangan. Minat adalah dorongan yang kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang menjadi keinginannya. Minat merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat dan keberadaannya merupakan faktor utama dalam pengembangan bakat.Kata minat lebih menggambarkan motivasi, yang mempengaruhi perhatian, berpikir dan berprestasiSpesifikasi minat dapat dibedakan menjadi:
  • ·        Minat pribadi (personal interest), yaitu ciri pribadi individu yang relatif stabil. Minat pribadi ditujukan pada suatu kegiatan atau topik yang spesifik (misalnya minat pada olah raga, ilmu pengetahuan, musik, tarian, komputer, dan lain-lain).
  • ·         Minat situasional, yaitu minat yang ditumbuhkan oleh kondisi atau faktor lingkungan, misalnya peran pendidikan formal, informasi yang diperoleh melalui buku, internet atau televisi. 
Minat sebagai keadaan psikologis, yakni bila seseorang memiliki penilaian yang tinggi untuk suatu kegiatan (value of activity) dan pengetahuan yang tinggi terhadap kegiatan tersebut.
Jadi minat merupakan kecenderungan atau arah keinginan terhadap sesuatu untuk memenuhi dorongan hati, minat merupakan dorongan dari dalam diri yang mempengaruhi gerak dan kehendak terhadap sesuatu, merupakan dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya.

  • Bagaimana proses tes minat bakat?
Tes minat bakat dilaksanakan lebih kurang selama 4 jam. Terdiri dari tes dan wawancara. Sebaiknya dilaksanakan di pagi hari dan lakukan perjanjian sebelumnya dengan psikolog yang akan mengetes.

  • Apa saja persiapan untuk mengikuti tes minat bakat?
Dikarenakan waktu pemeriksaan yang cukup panjang, diharapkan individu yang akan mengikuti tes minat bakat mempersiapkan diri agar dalam kondisi fit saat melaksanakan tes. Peserta tes dapat mempersiapkan diri dengan cukup tidur di malam sebelum tes dan sarapan pagi yang cukup.
Setelah melakukan tes minat, para teste dapat berkonsultasi pada konseling karir, karena koseling karir dapat menjelaskan hasil tes minat itu sendiri, sedikit jabaran dari koseling karir:
“Hasil dari tes minat bakat yang diikuti dapat di-follow up dengan mengikuti career counselling (konseling karir). Dalam career counselling, psikolog akan membantu anak untuk memahami aspek-aspek kemampuan umum, minat, sikap kerja, dan kepribadiannya dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi karirnya di masa depan. Psikolog juga akan membantu anak mendiskusikan mengenai pilihan-pilihan jurusan dan karir yang telah dipikirkan oleh anak.”
Disini kita akan membahas sedikit kapan tes minat itu diberikan, yaitu pada anak dimana sudah mulai meminat susuatu aktivitas atau sesuatu kemampuan, kadang para orang tua bertolak belakang dengan minat anak-anak nya tetapi dengan tes minat ini dapat menyimpulkan lebih kuat lagi mina tapa yang benar-benar di minatin oleh seorang anak. Tes minat ini bisa diberikan pada waktu sekolah, bahkan masuk pengguruan tingga dan didunia kerja sekali pun, agar seseorang tidak salah dalam pengambilan keputusan mengenai minta yang lebih tepat untuknya.
Inventori-inventori minat: lingkungan dewasa:
Sebagian besar dari minat dirancang untuk menaksir minat individu dalam berbagai bidang pekerjaan. Sejumlah inventori juga memberikan analisis minat dan kurikulum pendidikan atau bidang studi, yang pada gilirannya terkait dengan keputusan karir. Meskipun frekuensi pengguna tes dalam konseling masih cukup stabil semenjak 1950 an, pengguna tes minat telah meningkat secara relatif dibandingkan tes kepribadian (Zytowski & Warman, 1982). Inventori yang belakangan ini berkembang atau direvisi mencerminkan perubahan-perubahan utama tertentu dalam konseling karir. Salah satu perubahan ini berkaiatan dengan meningkatnya penekanan pada eksplorasi diri. Semakin banyak instrument memberikan kesempatanbagi individu untuk mempelajari hasil-hasil tes terinci dan menghubungkannya dengan informasi pekerjaan serta data lain tentang kualifikasi dan pengalaman pribadi. Pelatihan dalam pengambilan keputusan karir telah mendapatkan perhatian yang semakin besar. Pada inventori minat pekerjaan itu sangat dipertimbangakan terhadap latar belakang yang disediakan pada penaksiran karir seseorang.
Secara umum, inventori minat membandingkan minat yang diungkapkan dari seorang individu dengan minat orang-orang pada umumnyadalam pekerjaan yang berbeda. Hal ini dilakukan entah untuk menentukan skor respon butir soal individu entah dalam interprestasi atas skor-skor dalam area minat yang luas, atau kedua-duanya. Pendekatan ini mewakili prosedur objektif dan empiris untuk mengevaluasi minat seseorang, pendekatan ini cenderung melestarikan perbedaan-perbedaan kelompok yang ada diantara berbagai pekerjaan yang berbeda.
Perbedaan tes minat dan bakat, ialah:                                        
Bakat adalah sebuah sifat dasar, kepandaian dan pembawaan yang dibawa sejak lahir, misalnya menulis (http://pusatbahasa.diknas.go.id). Ada juga kata “bakat yang terpendam”, artinya bakat alami yang dibawah sejak lahir tapi tidak dikembangkan. Misalnya seseorang memilki bakat menjadi seorang pelari, tetapi tidak dikembangkan, sehingga kemampuannya untuk berlari juga tidak berkembang.
Bakat memiliki tiga arti yaitu achievement (kemampuan aktual), capacity (Kemampuan potensial), dan aptitude (sifat dan kualitas).Ciri-ciri bakat, yaitu: Bakat merupakan kondisi atau kualitas yang dimiliki seseorang, yang memungkinkan seseorang tersebut akan berkembang pada masa mendatang.
Bakat merupakan potensi bawaan yang masih membutuhkan latihan agar dapat terwujud secara nyat. Bakat merupakan potensi terpendam dalam diri seseorang dan bakat dapat muncul perlu digali, ditemukan, dilatih, dan dikembangkan.  Bakat memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu, akan tetapi harus ditunjang dengan minat, latihan, pengertian, pengetahuan, pengalaman, dan dorongan.Bakat tidak selalu identik disertai minat.  Bakat yang tidak disertai minat, maupun minat yang tidak disertai bakat, akan menimbulkan gap. Bila orang tua tidak cukup cermat misalnya dengan hal ini akan berdampak buruk bagi anak.

Aspek-aspek Bakat:
  • Aspek perseptual: meliputi kemampuan dalam memberikan penilaian atau pemahaman terhadap sesuatu.
  •  Aspek psikomotor: meliputi kemampuan fisik seperti kekuatan fisik, kecepatan gerak, ketelitian dan ketepatan, koordinasi dan keluwesan anggota tubuh.
  •   Aspek intelektual: meliputi kemampuan mengingat dan mengevaluasi suatu informasi
Atas dasar bakat yang dimilikinya, maka seseorang akan mampu menunjukkan kelebihan dalam bertindak dan menguasai serta memecahkan masalah dibandingkan orang lain. Seseorang yang memiliki bakat akan cepat dapat diamati karena kemampuan yang ia miliki akan berkembang dengan pesat.
Disini saya menjelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan dari Tes Minat Holland, yaitu:
  • KELEBIHAN TES MINAT HOLLAND
- Alat tes ini arahnya sudah jelas yaitu yang terfokus pada mengukur minat seseorang.
- Dengan alat tes ini dapat diketahui karakteristik yang dimiliki oleh individu.
- Menunjuk pada taraf inteligensi yang memungkinkan tingkat pendidikan sekolah tertentu,
- Pandangan Holland sangat relevan bagi bimbingan karier dan konseling karier di institusi pendidikan untuk jenjang pendidikan menengah dan masa awal pendidikan tinggi(Winkel & Hastuti, 2005: 639).
  • KELEMAHAN TES MINAT HOLLAND
- Dalam mengerjakan alat tes Holland tesste menjawabnya dengan facking.
- Dalam menjawab alat tes Holland bisa terjadi bias dalam menjawabnya.
- Terdapat batasan usia dalam mengerjakan tes minat Holland.
- Karena banyaknya jumlah tes yang dikerjakan maka dapat menyebabkan testee malas dalam mengerjakannya.

Karakteristik tes yang baik dari tes individu dan tes minat, ada 3 yaitu:
1.      Realibilitas ,ialah suatu tes yang harus baik, yang bearti harus memberikan hasil yang sama meski dilakukan oleh testeer yang berbeda atau diskor oleh orang yang berbeda, bentuk tes yang diberikan berbeda, dan orang yang melakukan tes pada waktu yang berbeda hasilnya harus tetap sama. Realibelitas biasanya dibandingkan dengan serangkaian skor-skor yang berbeda.
2.      Validitas , artinya tes yang harus benar-benar mengukur apa yang diukur.
3.      Norma, adalah serangkaian skor yang ditetapkan oleh kelompok-kelompok yang representative dari orang –orang yang dituju oleh tes tersebut. Skor-skor yang diperoleh dari kelompok-kelompok ini memberikan suatu dasar untuk melakukan interprestasi skor individu lainnya.






Sumber referensi:
Anastasi, Anna & Urbina, Susana   psychological testing 7e
Kaplan, Robert M & Saccuzo, Dennis P 5h ed psychological testing

Sumber lain:
hadipranoto.guru-indonesia.net/artikel_detail-41339.html
edukasi.kompas.com/read/2010/05/03/15271155/Kapan.Seharusnya.Tes.Minat.dan.Bakat




1 komentar:

  1. hayy teman-teman semuanya

    saya mau share tetang review tugas yang saya kerjakan kemarena dan hasil diskusi yang dilakukan dikelas kemaren, ternyata tes individu itu ialah yang dilakukan oleh perorangan, beda dengan tes group yang dilakukan secara massal. ini istilah yang simpel yang dapat dingat oleh kita semua temanp-teman, dan tes mina dan tes group itu dibedakan oleh karakteristiknya. sedangkan tes minat dan bakat itu sendiri istilah lebih simpel ialah:
    tes minat itu ialah interest dalam diri individu sedangkan tes bakat itu ialah kemampuan yang ada pada individu. dan satu lagi yang tidak boleh dilupakan bahwa tes ketiga ini harus dilakukan oleh yang sudah ahli dalam bidang tes, salah satunya oleh para psikolog.

    sekian review yang saya jelaskan... semoga ini bermanfaat.. amin


    Sumber: hasil perkuliahan Psikodiagnostik I

    BalasHapus