TES INDIVIDU DAN TES MINAT
Tes adalah pengukuran
perangkat/teknik yang digunakan untuk mengukur perilaku, membantu dalam
memahami dan memprediksi perilaku (dalam buku psychological testing).
Psikotest adalah seperangkat item yang dirancang
untuk mengukur karakteristik manusia yang berhubungan dengan perilaku (dalam
buku psychological testing).
Untuk menilai seseorang atau sekelompok orang,
cara-cara yang dilakukan adalah melalui observasi, wawancara dan data tingkah
laku subyek; tiga hal ini oleh Levy telah dirangkum dengan istilah psychodiagnostic
matrix.
- Tes merupakan salah satu cara untuk sampai pada penelitian terhadap seseorang; bukan satu-satunya cara, dan bukan pula hanya sebagai alat bantu. Kita harus mengetahui apa yang kita lihat, bagaimana melihat hal ini, dan baru menentukan apakah tes perlu atau tidak, dan kalau perlu test apa yang terbaik.
- Interview sebagai alat untuk memperoleh informasi dapat dilakukan dalam berbagai setting untuk keperluan yang umum maupun khusus. Pembagian jenis interview dapat didasarkan atas bagaimana cara pelaksanaannya: direktif/semi direktif, atau non direktif. Dapat juga atas isi pembicaraannya: data tentang hal yang objektif, data tentang pekerjaa, keluhan fisik, masa lalu dan sebagainya.
- Observasi adalah cara lain untuk assessment (kegiatan mengenali dan memahami orang lain dengan menggunakan metode-metode ilmiah untuk digunakan dalam keperluan-keperluan seleksi, konseling, bimbingan dan penelitian, Vernon (1971)).
Dengan ketiga cara-cara tersebut, dapat mengukur perilaku manusia yang covert
maupun yang overt. Misalnya: inteligensi dapat diukur melalui tes
sedangkan sifat dan bakat yang tidak dapat ukur melalui tes namun dengan
melakukan observasi dan interview dengan tujuan menggali kekhususan seseorang.
TES
INDIVIDU:
Tes
individu adalah pada dasarnya memiliki beberapa jenis-jenis tes yang mencakup
pada individual, dianatara lain tes kepribadian, tes intelegensi, tes
kemampuan, dll. Semua tes ini menggambarkan karakteristik seseorang dalam
berbagai aspek yang diukur melalui tes yang dinginkan dari salah satu jenis tes
individual ini.
1. Tes kemampuan : Mengukur kemampuan
dalam hal kecepatan, keakuratan ataupun keduanya
a. Prestasi: langkah-langkah
pembelajaran sebelumnya
b. Bakat: langkah-langkah yang
potensial untuk memperoleh keterampilan tertentu dalam seseorang
c. Inteligensi: langkah-langkah
potensial untuk memecahkan masalah, beradaptasi dengan keadaan yang berubah dan
mengambil keuntungan (pembelajaran) dari pengalaman yang sudah ada
2. Tes kepribadian: Mengukur perilaku
khas/sifat, temperamen dan disposisi
a. Terstruktur (obyektif): menyediakan
pernyataan “self report” dengan merespon
ya atau tidak , benar atau salah
b. Proyektif : memberikan tes dengan
stimulus yang ambigu, persyaratan yang tidak jelas
Hakikat dan kekuatan dari minat dan
sikap seseorang merupakan aspek penting kepribadian. Karakteristik ini secara
material mempengaruhi prestasi pendidikan dan pekerjaan, hubungan antar
pribadi, kesenangan yang didapatkan seseorang dari aktivitas waktu luang,dan
fase-fase utama lainnyadari kehidupansehari-sehari. Meskipun tes-tes secara
khusus diarahkan pada pengukuran satu atau lebih variable ini, instrument yang
tersedia tidak dapat secara kaku digolongkan menurut katagori – katagori
tersendiriseperti minat dan bakat.
TES
MINAT:
Tes
minat bakat adalah serangkaian pemeriksaan psikologi yang meliputi
pemeriksaan kemampuan umum
(inteligensi), sikap dan cara kerja, minat, serta kepribadian individu yang
bersangkutan.
Minat
adalah seberapa besar seseorang merasa suka/tertarik atau tidak
suka/mengabaikan kepada suatu rangsangan. Minat adalah dorongan yang kuat bagi
seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang menjadi keinginannya. Minat
merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat dan keberadaannya merupakan
faktor utama dalam pengembangan bakat.Kata minat lebih menggambarkan motivasi,
yang mempengaruhi perhatian, berpikir dan berprestasiSpesifikasi minat dapat
dibedakan menjadi:
- · Minat pribadi (personal interest), yaitu ciri pribadi individu yang relatif stabil. Minat pribadi ditujukan pada suatu kegiatan atau topik yang spesifik (misalnya minat pada olah raga, ilmu pengetahuan, musik, tarian, komputer, dan lain-lain).
- · Minat situasional, yaitu minat yang ditumbuhkan oleh kondisi atau faktor lingkungan, misalnya peran pendidikan formal, informasi yang diperoleh melalui buku, internet atau televisi.
Minat
sebagai keadaan psikologis, yakni bila seseorang memiliki penilaian yang tinggi
untuk suatu kegiatan (value of activity) dan pengetahuan yang tinggi terhadap
kegiatan tersebut.
Jadi
minat merupakan kecenderungan atau arah keinginan terhadap sesuatu untuk
memenuhi dorongan hati, minat merupakan dorongan dari dalam diri yang
mempengaruhi gerak dan kehendak terhadap sesuatu, merupakan dorongan kuat bagi
seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan
cita-cita yang menjadi keinginannya.
- Bagaimana proses tes minat bakat?
Tes
minat bakat dilaksanakan lebih kurang selama 4 jam. Terdiri dari tes dan wawancara.
Sebaiknya dilaksanakan di pagi hari dan lakukan perjanjian sebelumnya dengan
psikolog yang akan mengetes.
- Apa saja persiapan untuk mengikuti tes minat bakat?
Dikarenakan
waktu pemeriksaan yang cukup panjang, diharapkan individu yang akan mengikuti tes
minat bakat mempersiapkan diri agar dalam kondisi fit saat melaksanakan tes.
Peserta tes dapat mempersiapkan diri dengan cukup tidur di malam sebelum tes
dan sarapan pagi yang cukup.
Setelah
melakukan tes minat, para teste dapat berkonsultasi pada konseling karir,
karena koseling karir dapat menjelaskan hasil tes minat itu sendiri, sedikit
jabaran dari koseling karir:
“Hasil
dari tes minat bakat yang diikuti dapat di-follow up dengan mengikuti career
counselling (konseling karir). Dalam career counselling, psikolog akan membantu
anak untuk memahami aspek-aspek kemampuan umum, minat, sikap kerja, dan
kepribadiannya dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi karirnya di masa
depan. Psikolog juga akan membantu anak mendiskusikan mengenai pilihan-pilihan
jurusan dan karir yang telah dipikirkan oleh anak.”
Disini
kita akan membahas sedikit kapan tes minat itu diberikan, yaitu pada anak
dimana sudah mulai meminat susuatu aktivitas atau sesuatu kemampuan, kadang
para orang tua bertolak belakang dengan minat anak-anak nya tetapi dengan tes
minat ini dapat menyimpulkan lebih kuat lagi mina tapa yang benar-benar di
minatin oleh seorang anak. Tes minat ini bisa diberikan pada waktu sekolah,
bahkan masuk pengguruan tingga dan didunia kerja sekali pun, agar seseorang
tidak salah dalam pengambilan keputusan mengenai minta yang lebih tepat
untuknya.
Inventori-inventori minat:
lingkungan dewasa:
Sebagian
besar dari minat dirancang untuk menaksir minat individu dalam berbagai bidang
pekerjaan. Sejumlah inventori juga memberikan analisis minat dan kurikulum
pendidikan atau bidang studi, yang pada gilirannya terkait dengan keputusan
karir. Meskipun frekuensi pengguna tes dalam konseling masih cukup stabil
semenjak 1950 an, pengguna tes minat telah meningkat secara relatif dibandingkan
tes kepribadian (Zytowski & Warman, 1982). Inventori yang belakangan ini
berkembang atau direvisi mencerminkan perubahan-perubahan utama tertentu dalam
konseling karir. Salah satu perubahan ini berkaiatan dengan meningkatnya
penekanan pada eksplorasi diri. Semakin banyak instrument memberikan
kesempatanbagi individu untuk mempelajari hasil-hasil tes terinci dan
menghubungkannya dengan informasi pekerjaan serta data lain tentang kualifikasi
dan pengalaman pribadi. Pelatihan dalam pengambilan keputusan karir telah
mendapatkan perhatian yang semakin besar. Pada inventori minat pekerjaan itu
sangat dipertimbangakan terhadap latar belakang yang disediakan pada penaksiran
karir seseorang.
Secara
umum, inventori minat membandingkan minat yang diungkapkan dari seorang
individu dengan minat orang-orang pada umumnyadalam pekerjaan yang berbeda. Hal
ini dilakukan entah untuk menentukan skor respon butir soal individu entah
dalam interprestasi atas skor-skor dalam area minat yang luas, atau
kedua-duanya. Pendekatan ini mewakili prosedur objektif dan empiris untuk
mengevaluasi minat seseorang, pendekatan ini cenderung melestarikan
perbedaan-perbedaan kelompok yang ada diantara berbagai pekerjaan yang berbeda.
Perbedaan
tes minat dan bakat, ialah:
Bakat adalah sebuah sifat dasar,
kepandaian dan pembawaan yang dibawa sejak lahir, misalnya menulis
(http://pusatbahasa.diknas.go.id). Ada juga kata “bakat yang terpendam”,
artinya bakat alami yang dibawah sejak lahir tapi tidak dikembangkan. Misalnya
seseorang memilki bakat menjadi seorang pelari, tetapi tidak dikembangkan,
sehingga kemampuannya untuk berlari juga tidak berkembang.
Bakat
memiliki tiga arti yaitu achievement (kemampuan aktual), capacity (Kemampuan
potensial), dan aptitude (sifat dan kualitas).Ciri-ciri bakat, yaitu: Bakat
merupakan kondisi atau kualitas yang dimiliki seseorang, yang memungkinkan
seseorang tersebut akan berkembang pada masa mendatang.
Bakat
merupakan potensi bawaan yang masih membutuhkan latihan agar dapat terwujud
secara nyat. Bakat merupakan potensi terpendam dalam diri seseorang dan bakat
dapat muncul perlu digali, ditemukan, dilatih, dan dikembangkan. Bakat memungkinkan seseorang untuk mencapai
prestasi dalam bidang tertentu, akan tetapi harus ditunjang dengan minat,
latihan, pengertian, pengetahuan, pengalaman, dan dorongan.Bakat tidak selalu
identik disertai minat. Bakat yang tidak
disertai minat, maupun minat yang tidak disertai bakat, akan menimbulkan gap.
Bila orang tua tidak cukup cermat misalnya dengan hal ini akan berdampak buruk
bagi anak.
Aspek-aspek Bakat:
- Aspek perseptual: meliputi kemampuan dalam memberikan penilaian atau pemahaman terhadap sesuatu.
- Aspek psikomotor: meliputi kemampuan fisik seperti kekuatan fisik, kecepatan gerak, ketelitian dan ketepatan, koordinasi dan keluwesan anggota tubuh.
- Aspek intelektual: meliputi kemampuan mengingat dan mengevaluasi suatu informasi
Atas
dasar bakat yang dimilikinya, maka seseorang akan mampu menunjukkan kelebihan
dalam bertindak dan menguasai serta memecahkan masalah dibandingkan orang lain.
Seseorang yang memiliki bakat akan cepat dapat diamati karena kemampuan yang ia
miliki akan berkembang dengan pesat.
Disini
saya menjelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan dari Tes Minat Holland,
yaitu:
- KELEBIHAN TES MINAT HOLLAND
- Alat tes ini arahnya sudah jelas
yaitu yang terfokus pada mengukur minat seseorang.
- Dengan alat tes ini dapat
diketahui karakteristik yang dimiliki oleh individu.
- Menunjuk pada taraf inteligensi
yang memungkinkan tingkat pendidikan sekolah tertentu,
- Pandangan Holland sangat relevan
bagi bimbingan karier dan konseling karier di institusi pendidikan untuk
jenjang pendidikan menengah dan masa awal pendidikan tinggi(Winkel &
Hastuti, 2005: 639).
- KELEMAHAN TES MINAT HOLLAND
- Dalam mengerjakan alat tes Holland
tesste menjawabnya dengan facking.
- Dalam menjawab alat tes Holland
bisa terjadi bias dalam menjawabnya.
- Terdapat batasan usia dalam
mengerjakan tes minat Holland.
- Karena banyaknya jumlah tes yang
dikerjakan maka dapat menyebabkan testee malas dalam mengerjakannya.
Karakteristik tes yang baik dari
tes individu dan tes minat, ada 3 yaitu:
1.
Realibilitas
,ialah suatu tes yang harus baik, yang bearti harus memberikan hasil yang sama
meski dilakukan oleh testeer yang berbeda atau diskor oleh orang yang berbeda,
bentuk tes yang diberikan berbeda, dan orang yang melakukan tes pada waktu yang
berbeda hasilnya harus tetap sama. Realibelitas biasanya dibandingkan dengan
serangkaian skor-skor yang berbeda.
2.
Validitas
, artinya tes yang harus benar-benar mengukur apa yang diukur.
3.
Norma,
adalah serangkaian skor yang ditetapkan oleh kelompok-kelompok yang
representative dari orang –orang yang dituju oleh tes tersebut. Skor-skor yang
diperoleh dari kelompok-kelompok ini memberikan suatu dasar untuk melakukan
interprestasi skor individu lainnya.
Sumber
referensi:
Anastasi,
Anna & Urbina, Susana psychological testing 7e
Kaplan,
Robert M & Saccuzo, Dennis P 5h ed psychological testing
Sumber
lain:
hadipranoto.guru-indonesia.net/artikel_detail-41339.html
edukasi.kompas.com/read/2010/05/03/15271155/Kapan.Seharusnya.Tes.Minat.dan.Bakat
hayy teman-teman semuanya
BalasHapussaya mau share tetang review tugas yang saya kerjakan kemarena dan hasil diskusi yang dilakukan dikelas kemaren, ternyata tes individu itu ialah yang dilakukan oleh perorangan, beda dengan tes group yang dilakukan secara massal. ini istilah yang simpel yang dapat dingat oleh kita semua temanp-teman, dan tes mina dan tes group itu dibedakan oleh karakteristiknya. sedangkan tes minat dan bakat itu sendiri istilah lebih simpel ialah:
tes minat itu ialah interest dalam diri individu sedangkan tes bakat itu ialah kemampuan yang ada pada individu. dan satu lagi yang tidak boleh dilupakan bahwa tes ketiga ini harus dilakukan oleh yang sudah ahli dalam bidang tes, salah satunya oleh para psikolog.
sekian review yang saya jelaskan... semoga ini bermanfaat.. amin
Sumber: hasil perkuliahan Psikodiagnostik I